Pengobatan dan Gejala pada Penderita Seboroik – Keratosis seboroik atau seborrheic keratosis adalah masalah kulit yang sering dialami oleh lansia. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya jaringan kulit berwarna cokelat hingga kehitaman. Keratosis seboroik umumnya muncul di bagian wajah, dada, bahu, punggung, dan lipatan kulit. Masalah kulit ini cukup umum terjadi dan tidak berbahaya, kecuali disertai dengan gejala-gejala tertentu. Ingin tahu lebih lanjut terkait kondisi ini? Mari simak penjelasan selengkapnya melalui ulasan berikut.

Keratosis seboroik adalah benjolan di kulit atau lesi yang bersifat jinak (benign) dan berwarna kecokelatan hingga kehitaman, biasanya muncul pada kulit orang tua atau lansia. Masalah kulit ini dapat togel singapore muncul di bagian tubuh mana pun, kecuali telapak tangan dan kaki. Seperti yang telah disebutkan di atas, seborrheic keratosis bersifat jinak sehingga umumnya tidak akan berkembang menjadi kanker. Kondisi ini juga tidak menimbulkan rasa nyeri ataupun menular seperti halnya penyakit kulit lainnya.

Pengobatan Keratosis Seboroik

Masalah kulit ini umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, jika penderita merasa kondisi tersebut mengganggu atau bahkan menimbulkan iritasi atau infeksi kulit, dokter perlu melakukan prosedur pengangkatan.  Adapun beberapa pilihan metode pengangkatan keratosis seboroik adalah sebagai berikut:

  • Krioterapi, dilakukan dengan membekukan benjolan menggunakan nitrogen cair untuk menghilangkannya.
  • Terapi laser, bertujuan untuk membakar benjolan, membersihkan luka, dan menutup jaringan.
  • Bedah konvensional, pada prosedur ini dokter akan memberikan anestesi (bius), kemudian mengangkat benjolan dengan cara disayat, kemudian dilanjutkan dengan menutup luka sayatan.
  • Kuret, dilakukan dengan mengerik benjolan menggunakan alat khusus.
  • Electrocautery, prosedur menghilangkan benjolan dengan menggunakan arus listrik. Prosedur login idn live ini umumnya tidak meninggalkan bekas luka selama dilakukan secara hati-hati.
  • Ablasi, dilakukan untuk mengangkat lapisan jaringan kulit guna memperbaiki tekstur kulit, mengatasi perubahan warna pada kulit, dan menghilangkan benjolan dari permukaan kulit.

Setelah melalui proses pengangkatan, umumnya kulit di area tersebut akan tampak lebih cerah dibandingkan dengan kulit di sekitarnya. Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena seiring berjalannya waktu, warna kulit akan kembali merata.

Gejala Keratosis Seboroik

Gejala utama seborrheic keratosis berupa munculnya benjolan menyerupai kutil di permukaan kulit, berwarna kecokelatan atau kehitaman. Gejala ini disertai dengan beberapa karakteristik dari lesi lainnya, seperti:

  • Tidak menimbulkan rasa nyeri, namun terkadang terasa gatal.
  • Bentuknya bulat atau lonjong.
  • Bertekstur kasar.
  • Muncul secara berkelompok.
  • Tampak seperti lilin yang menempel pada permukaan kulit.
  • Ukurannya bervariasi, bisa sangat kecil hingga lebih dari 2,5 cm.

Ketika sedang mengalami rasa gatal, sebaiknya benjolan tersebut tidak digaruk karena dapat menyebabkan perdarahan, infeksi, dan pembengkakan. Segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter apabila muncul gejala lainnya, seperti:

  • Lesi yang muncul terlalu banyak dan tumbuh besar dalam waktu singkat.
  • Bagian kulit yang didapati keratosis seboroik mudah mengalami iritasi atau berdarah saat bergesekan dengan kain atau baju.
  • Batas atau margin lesi tampak tidak teratur atau kabur.
  • Terdapat luka di area kulit yang terdapat keratosis seboroik dan tidak kunjung sembuh.
  • Lesi berwarna tidak biasa, misalnya kemerahan atau biru.