Jenis Pengobatan Alternatif yang Umum di Indonesia dan Faktanya – Pengobatan alternatif bisa digunakan bersamaan dengan pengobatan medis untuk menangani kondisi tertentu, seperti masalah tulang, tekanan darah tinggi, kolesterol, bahkan penyakit saraf. Pengobatan ini juga bisa RTP menggantikan pengobatan medis untuk meredakan beberapa keluhan, misalnya sakit kepala, mual, atau sembelit.

1. Pijat

Saat tubuh terasa pegal, pijat sering menjadi solusi. Selama memijat, terapis akan memberikan sedikit tekanan atau gerakan tertentu pada otot dan persendian tubuh guna meredakan nyeri serta ketegangan. Hasilnya, tubuh pun terasa lebih rileks.

2. Minuman herbal

Minuman herbal, seperti jamu, termasuk pengobatan alternatif yang menggunakan berbagai bagian tumbuhan, seperti daun, bunga, biji, atau akar. Setiap tanaman herbal memiliki khasiat dan efektivitas yang berbeda-beda, tergantung kandungan di dalamnya.

Beberapa minuman herbal yang umum dikonsumsi beserta manfaatnya meliputi:

  • Jahe, untuk mengatasi mual
  • Ginkgo biloba, untuk melancarkan peredaran darah
  • Gingseng, untuk mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol
  • Kunyit, untuk meredakan peradangan dan membantu melawan infeksi
  • Temulawak, untuk menurunkan demam dan mengatasi masalah pencernaan

3. Aromaterapi

Aromaterapi atau minyak esensial umumnya terbuat dari ekstrak tumbuhan tertentu, contohnya lemon, chamomile, dan lavender. Penggunaan aromaterapi ini bisa memberikan banyak manfaat, baik bagi fisik maupun mental, seperti:

Meredakan stres, kecemasan, dan depresi
Mengatasi sulit tidur
Membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang dan rileks
Meredakan mual

4. Refleksologi

Refleksologi atau pijat refleksi adalah sejenis terapi yang memberikan tekanan hanya pada titik tertentu di kaki atau tangan. Beberapa riset menemukan bahwa terapi ini bisa mengurangi stres dan membuat tubuh lebih rileks serta berenergi. Meski masih perlu diteliti lebih lanjut, pijat refleksi diyakini bisa mengurangi nyeri sendi, nyeri punggung, dan sembelit. Namun, jangan melakukan pijat refleksi jika Anda baru pulih dari cedera sendi, memiliki penyakit kronis yang menyerang sendi, menderita asam urat, atau sedang hamil.

5. Terapi chiropractic

Terapi chiropractic sebaiknya hanya dilakukan oleh seorang chiropractor yang bersertifikat. Terapi ini dilakukan dengan memberikan tekanan pada persendian menggunakan tangan atau alat bantu khusus. Tujuannya adalah untuk mengembalikan posisi tulang yang bergeser dan mengurangi rasa sakit. Selain itu, terapi chiropractic juga dapat mengatasi sakit leher, nyeri otot, dan sakit kepala. Setelah melakukan terapi ini, beberapa orang bisa merasakan efek samping yang bersifat sementara, yaitu merasa lelah atau sakit kepala ringan.