Banyak anak-anak maupun orang dewasa merasa bermain air saat banjir adalah dkppu.id hal yang seru. Air yang menggenang di jalan, arus yang mengalir deras, serta kesempatan bermain bersama teman sering kali menjadi godaan tersendiri. Namun, main air saat banjir menyimpan risiko kesehatan dan keselamatan yang besar jika tidak dipahami dengan bijak.

Mengapa Main Air Saat Banjir Terlihat Menyenangkan?

Saat banjir datang, banyak jalanan berubah menjadi seperti kolam kppjakartajagakarsa.id besar. Anak-anak bisa berenang, bermain bola air, hingga bermain rakit darurat dengan styrofoam atau kayu. Aktivitas ini terlihat menyenangkan karena memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi mereka yang jarang bermain air di sungai atau kolam renang.

Namun di balik keseruan itu, banjir bukanlah tempat bermain yang aman. Air banjir mengandung banyak kotoran, sampah, bahkan bisa mengandung zat kimia dan hewan berbahaya.

Risiko Kesehatan yang Mengintai

Salah satu risiko terbesar bermain air saat banjir adalah terkena penyakit kulit dan infeksi. Air banjir sering terkontaminasi dengan limbah rumah tangga, limbah pabrik, hingga kotoran hewan. Bakteri dan virus seperti leptospira (penyebab leptospirosis) bisa masuk ke tubuh melalui luka kecil pada kulit.

Selain itu, risiko terkena diare dan demam tifoid juga meningkat karena banyak orang yang terkena air banjir tanpa sadar menyentuh makanan dengan tangan yang tidak bersih setelah bermain air. Penyakit kulit seperti gatal-gatal, kutu air, hingga iritasi parah juga sering terjadi.

Bahaya Keselamatan yang Sering Terabaikan

Selain risiko kesehatan, keselamatan saat bermain air banjir juga harus menjadi perhatian utama. Banyak orang tidak menyadari bahwa arus air banjir dapat menyeret tubuh ke selokan atau drainase terbuka. Tidak sedikit kasus anak-anak yang terseret arus banjir karena bermain terlalu dekat dengan aliran deras.

Selain itu, lubang drainase yang tertutup air tidak terlihat jelas, sehingga berisiko membuat orang terperosok dan terluka. Sampah tajam yang hanyut juga bisa melukai kaki, apalagi jika bermain tanpa alas kaki.

Tips Jika Terpaksa Berada di Air Banjir

Jika kondisi memaksa Anda atau anak-anak harus melewati air banjir, berikut tips untuk meminimalkan risiko:

  • Gunakan alas kaki untuk menghindari luka akibat benda tajam.
  • Hindari area dengan arus deras meskipun terlihat dangkal.
  • Cuci bersih tubuh dengan sabun setelah terkena air banjir.
  • Jika memiliki luka terbuka, hindari terkena air banjir.

Jika muncul demam atau gejala sakit setelah terkena air banjir, segera periksa ke dokter.

Penutup

Main air saat banjir memang terlihat seru, tetapi risiko kesehatan dan keselamatan yang mengintai tidak bisa diabaikan. Sebaiknya, hindari bermain air saat banjir dan tetap berada di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Lebih baik mencegah daripada menyesal, karena kesehatan dan keselamatan Anda jauh lebih penting daripada sekadar keseruan sesaat.