Mikroplastik dalam Pakaian Ancaman Nyata bagi Kesehatan – Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, kurang dari 5 mm, yang kini menjadi perhatian global karena dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu sumber mikroplastik universitasmulia.id yang tidak disadari banyak orang berasal dari pakaian, khususnya yang berbahan dasar sintetis seperti polyester, nylon, dan akrilik.

Asal Mikroplastik dari Pakaian

Setiap kali mencuci pakaian berbahan sintetis, ribuan hingga jutaan serat mikroplastik terlepas ke dalam air limbah. Serat-serat ini terlalu kecil untuk disaring oleh sistem pengolahan air, sehingga masuk ke sungai, laut, dan bahkan kembali ke rantai makanan manusia. Aktivitas pengeringan dengan mesin dan gesekan saat pemakaian pakaian juga turut menyumbang pelepasan mikroplastik ke udara.

Jalur Masuk ke Tubuh Manusia

Mikroplastik dari pakaian bisa masuk kpppratamakedaton.id ke tubuh manusia melalui tiga jalur utama:

  • Inhalasi – Serat mikroplastik yang melayang di udara bisa terhirup, terutama di ruang tertutup dengan ventilasi buruk.
  • Ingesti – Mikroplastik yang mencemari makanan laut, air minum, atau garam dapur bisa tertelan.
  • Kontak kulit – Meski masih diperdebatkan, beberapa penelitian mengindikasikan potensi penyerapan mikroplastik melalui kulit, terutama jika bercampur bahan kimia lain.

Dampaknya terhadap Kesehatan

Meskipun penelitian masih terus berkembang, beberapa potensi dampak mikroplastik terhadap kesehatan manusia yang telah ditemukan meliputi:

  • Peradangan: Mikroplastik dapat memicu respons imun dan menyebabkan peradangan kronis.
  • Gangguan hormon: Bahan kimia tambahan dalam plastik, seperti BPA atau phthalates, diketahui mengganggu sistem hormon manusia.
  • Risiko kanker: Dalam jangka panjang, akumulasi zat beracun dari mikroplastik berpotensi meningkatkan risiko kanker.
  • Stres oksidatif dan kerusakan sel: Partikel kecil ini dapat menembus sel tubuh dan menyebabkan kerusakan tingkat mikroskopik.

Upaya Mengurangi Dampak Mikroplastik

Untuk mengurangi dampak mikroplastik dari pakaian, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Memilih bahan alami: Seperti katun organik, linen, atau wol.
  • Mengurangi frekuensi mencuci: Hanya mencuci saat benar-benar diperlukan dan menggunakan kantong penangkap serat (seperti Guppyfriend) saat mencuci.
  • Mendukung fashion berkelanjutan: Membeli pakaian berkualitas yang tahan lama dan tidak sering diganti.

Kesimpulan

Mikroplastik dari pakaian merupakan ancaman tersembunyi yang dapat berdampak serius pada kesehatan manusia. Dengan meningkatkan kesadaran dan melakukan perubahan kecil dalam cara kita memilih dan merawat pakaian, kita bisa membantu mengurangi risiko paparan mikroplastik dan menjaga kesehatan tubuh serta lingkungan.