Progeria adalah penyakit langka yang menyebabkan anak kecil mengalami penuaan dini. Kondisi ini juga dikenal dengan nama Hutchinson-Gilford progeria syndrome. Bayi yang menderita kondisi ini umumnya terlihat sehat saat baru lahir. Namun, gejala-gejala penuaan dini akan muncul pada dua tahun pertama kehidupannya, seperti pertumbuhan yang lambat, hilangnya jaringan lemak, dan kerontokan rambut. Progeria adalah gangguan genetik yang sangat langka dan bisa berakibat fatal pada bayi. Mari pahami kondisi ini selengkapnya melalui ulasan berikut.
Gejala Progeria
Progeria adalah kondisi penuaan dini pada bayi yang gejalanya dapat terlihat secara fisik. Namun demikian, kondisi ini tidak memengaruhi perkembangan motorik kasar, motorik halus, dan kecerdasan bayi. Berikut adalah beberapa link slot gacor gejala progeria yang bisa diamati:
-
Lingkar kepala membesar namun tidak sesuai ukuran normal.
-
Pertumbuhan yang lambat.
-
Kulit menipis, keriput, dan mengeras serupa skleroderma .
-
Kerontokan rambut parah, termasuk bulu mata dan alis, yang berujung pada kebotakan.
-
Sendi kaku.
-
Gerakan terbatas.
-
Mata terlihat besar.
-
Kelopak mata tidak bisa menutup sepenuhnya.
-
Kehilangan lemak di bawah kulit.
-
Kesulitan dalam menambah berat badan dan tinggi badan.
-
Pembuluh darah terlihat jelas dari permukaan kulit.
-
Penebalan dinding pembuluh darah arteri (aterosklerosis).
-
Nada suara tinggi.
-
Rahang, dagu, dan mulut yang kecil.
-
Bibir yang tipis.
-
Hidung tipis dan ujung hidung melengkung berbentuk kait seperti paruh burung.
Pengobatan Progeria
Belum ada obat yang mampu mengobati progeria. Namun, penderita progeria bisa mengonsumsi obat lonafarnib yang juga digunakan untuk mengobati penderita slot server thailand no 1 kanker. Lonafarnib bekerja dengan mencegah penumpukan progerin yang rusak dalam sel sehingga dapat memperlambat perkembangan progeria dan penderitanya dapat hidup lebih lama. Selain itu, Lonafarnib juga dapat menunjukkan efek positif di beberapa aspek, di antaranya:
-
Meningkatkan fleksibilitas pembuluh darah.
-
Memperbaiki struktur tulang.
-
Menambah berat badan.
-
Memperbaiki pendengaran.
Selain mengonsumsi obat lonafarnib, penderita juga disarankan untuk melakukan sejumlah terapi, seperti terapi fisik dan terapi okupasi. Terapi fisik bertujuan untuk meningkatkan kestabilan tubuh, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi rasa sakit di pinggang dan kaki. Sementara itu, terapi okupasi berguna untuk mendukung perkembangan anak, terutama dalam menjalani aktivitas sehari-hari seperti makan, menjaga kebersihan pribadi, hingga menulis.
Komplikasi Progeria
Penyempitan dinding pembuluh darah arteri yang parah (aterosklerosis) merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering ditemukan pada penderita progeria. Kondisi ini menyebabkan aktivitas penyaluran nutrisi dan oksigen dalam darah dari jantung ke bagian lain dalam tubuh dan sebaliknya menjadi terbatas. Hal tersebut pun sering kali mengakibatkan komplikasi terhadap kesehatan jantung dan otak. Adapun komplikasi yang biasanya dialami oleh penderita progeria akibat aterosklerosis adalah:
-
Gangguan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah dari dan ke jantung dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung dan gagal jantung kongestif.
-
Gangguan pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak dapat menyebabkan terjadinya stroke.